Minggu, 08 April 2018

Tuhan lebih mencintaimu dibanding aku dan keluargamu.

Aku mengenalmu melalui sebuah sosial media.kala itu   aku menyapamu dan kamu pun balas menyapa.kita saling bertukar pesan,hingga bertukar nomer ponsel.pesan singkat darimu lah yang selalu aku tunggu,mungkin aku adalah pria bodoh yang menyukai wanita yang belum pernah ditemui,mungkin juga aku yang terlalu terbawa perasaan dan mengambil kesimpulan bahwa kau juga mencintaiku.kamu baik,perhatian,smart dan yang membuatku semakin penasaran adalah kamu selalu menolak laki-laki yang mengajakmu berpacaran.adrenalin ku semakin memuncak kala itu,dan aku pun mulai memberanikan diri untuk mengajakmu jalan,bukan hal mudah mengajak wanita sepertimu keluar.butuh usaha dan butuh kesabaran.suatu ketika kamu memintaku untuk menemanimu kesebuah mall dikawasan selatan jakarta.dan aku pun mengiyakan ajakanmu.
Ke esokan harinya,kau menanyakan kepadaku,udah siap berangkat /belum?dan aku pun menjawab dengan santai*iya,otw ya*dan kamu pun membalas*ok hatihati*sesampainya di komplek rumahmu,aku pun memakirkan motor ku sebentar untuk memberi tahunya bahwa aku telah sampai.dan betapa terkejutnya aku melihat sosok wanita yang tengah berada di depanku.kau terlihat begitu cantik dengan balutan hijab di kepalamu.aku pun bergegas ketempat tujuan yang ia ingin kunjungi,disepanjang perjalanan,tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut aku/pun dia.terlihat masih ada kecanggungan diantara kita berdua.hingga pada saat lampu sedang merah,akupun memulai sebuah percakapan untuk mencairkan suasana dan tentunya trik itu berhasil mencairkan suasana.kami saling bertukar cerita,tertawa diatas motor sembari menikmati macetnya ibukota.dan tak terasa kami telah sampai ketempat tujuan.selama menelusuri mall,tak sedetikpun tanganmu melepas genggamanku.jujur saja saat itu aku merasa bahagia.setelah menemani mencari apa yang kamu mau,akupun mengajakmu menonton sebuah film bergenre horor.film horor kala itu sedang booming.kalian pasti tau kan?atau kalian sedang menerka nerka apa yang kami tonton?yaps kami menonton Yaps pengabdi setan,saat itu kau menolaknya dengan alasan takut dan tak menyukai film horor.namun,aku meyakinkanmu bahwa semua tak semenakutkan difikiranya.dan kamu pun pada akhirnya mau.didalam bioskop kamu sesekali menutup matamu mengartikan bahwa kamu ketakutan.dan kamu tiba2 menyenderkan kepalamu dibahuku,sambil memeluk ku.tuhan sepertinya tahu,bahwa aku mengharapkan hal itu.setelah film selesai,kamu pun mengajak ku bergegas pulang agar bisa makan disebuah warung didepan komplek yang katanya terkenal enak.disepanjang perjalanan pulang,kamu memeluk ku dari belakang sembari berkata*aku gapernah sebahagia ini sm   cowok jhe.makasih ya udah nemenin aku cari ini*aku pun menjawab*iya sama2 we*dan kamupun memeluk ku dengan erat ,hingga nafasku terasa sesak.disepanjang perjalanan kau tertidur,namun aku menikmati hembusan angin dan berkata*bisa ga kita kaya gini terus?*macetnya ibukota seakan tak ku hiraukan,cuaca Jakarta yang tadinya panas,seakan berubah menjadi sejuk karena pelukanmu.
Sesampainya di warung Awe pun langsung menanyakan padaku mau makan apa,dan aku pun menjawab*mie ayam,sawinya yang banyak gausah pake sambel.pake saus aja.minunnya es teh manis,gulanya 2sendok*Awe pun mengangguk mengartikan ia mengerti pesananku.sembari menunggu makanan yang kami pesan hadir,kami pun kembali bercerita tentang hari ini,hari yang belum tentu bisa terulang kembali.setelah makan datang,kami pun melahapnya,sembari menikmati makanan yang ku pesan,aku sesekali mencuri pandang kepadanya.terlihat masih cantik dan mempesona walaupun agak terlihat muka muka letih.setelah selesai makan,aku pun mengajaknya pulang,karena matahari terlihat sudah tak nampak sinarnya.sesampainya dirumah,kamu memanggil ibumu dan memperkenalkan ya padaku.sebuah kehormatan tentunya bisa mengenal keluargamu.kamu menyuruhku masuk dan beristirahat sejenak.keluargamu sangat Wellcome terhadapku,bahkan aku merasa seperti sudah lama kenal dengan keluargamu Karena hari  sudah malam,aku pun pamit untuk pulang.karna besok aku harus bekerja lagi.disepanjang jalan pulang,akupun masih terbayang senyum,dan tawa nya.bahkan aku seperti orang gila yang menyetir motor sambil tertawa.ah aku tak peduli apa kata orang,mau dikira gila/tidak yang penting aku merasa bahagia hari ini.sesampainya dirumah akupun langsung membuka ponselku dan mengecek apakah ada pesan masuk/tidak.dan tak disangka,bidadari yang tadi ku temani memberiku pesan yang membuatku makin bahagia.setelah hari itu,kamipun semakin dekat bahkan bisa dibilang seperti orang yang mempunyai sebuah hubungan.tempat favorit makan dia adalah diwarung didekat komplek rumahnya,bahkan sampai sang pedagang pun hafal dengan pesanan kami berdua.suatu ketika aku mengajaknya berjalan kepuncak untuk refreshing dan tentunya sudah mendapatkan izin dari orang tuanya.namun kau tampak sedang tak sehat,mukamu pucat badanmu lemas.terlintas difikiranku untuk membatalkan niatanku untuk menuju puncak,namun kamu tetap memaksaku untuk melanjutkan niatanku itu.yasudahlah aku terpaksa menuruti maumu itu.disepanjang perjalanan,aku selalu bertanya tentang kondisinya,aku takut hal hal tak terduga terjadi padanya.maklum perjalanan Jakarta Bogor membutuhkan waktu dan pasti menghabiskan banyak tenaga.sesampainya dibogor,kamu terlihat begitu bahagia menikmati pemandangan,menikmati angin yang menerpa wajahmu,tak terlihat wajah pucatmu,tak terlihat lagi lelahmu,yang terlihat hanyalah kecantikanmu.dan aku rasa itu adalah saat yang tepat untuk aku menyampaikan isi hati yang sudah lama ku pendam.namun,kala itu kamu memintaku menunggu sekitar 1minggu untuk melihat bagaimana perjuanganku untuk bisa mendapatkanmu,.dan aku pun bersedia menunggu untuk mendapat jawaban darimu,sembari berharap bahwa kamu menerima ajakanku.setelah berlama lama dibogor,dan menikmati indahnya kota bogor.aku pun bergegas pulang,karna telah berjanji kepada orangtuanya untuk tidak sampai Jakarta larut malam.sesampainya dijakarta,akupun langsung mengajakmu pulang agar kamu bisa langsung beristirahat.ke esokan harinya aku mendapat kabar bahwa kamu sakit,dan harus diopname untuk beberapa hari.aku merasa bersalah,dan menyesali perbuatanku.karna aku mengajaknya jalan,ia jadi harus dirawat untuk beberapa hari.saat kamu dirawat,aku selalu menyempatkan diri untuk sekedar menjengukmu,entah itu sehabis pulang kerja/sebelum berangkat kerja.3hari berturut turut aku bulak balik timur-selatan hanya untuk menemanimu/hanya sekedar mengantarkan pesananmu.aku mencintaimu,aku menyayangimu,apapun pasti akan aku lakukan,kuberikan hanya untuk bisa bersama dirimu.setelah dokter mengijinkannya pulang,kamu pun memberi jawaban yang sudah lama aku nanti.kamu bilang,kamu menerima ku sebagai pacarmu,dengan syarat aku bisa menjagamu,dan bisa mencintaimu disgala kemungkinan terburuk/terbaik.aku merasa bahagia kala itu,dan langsung memeluknya.aku seakan tak peduli dengan keadaan sekitar.sebulan lamanya aku dan kamu menjalani hubungan,semua hal baik dan hal buruk sudah kita lewati bersama,namun kesedihan itu tiba,ketika orangtuamu berkata bahwa kamu harus dirawat kembali dan bahkan harus dioperasi karena kata dokter,salah satu ginjalmu sudah tak berfungsi lagi.betapa hancur,down,sedih,dan seolah gapercaya kamu sakit separah itu.rasanya tak rela,dan ingin bertukar tubuh saja.tapi keluargamu selalu memberiku semangat agar tidak memperlihatkan kesedihannya dihadapanmu.sesudah operasi,kau tampak tak ceria,kau bukan wanita yang kukenal dulu.bahkan kau selalu mengusirku dari hidupmu dengan alasan kamu tak pantas untuk ku.aku selalu mensupport dan selalu berusaha berada disampingnya,hingga ada pendonor untuk dirinya.aku selalu menemani mu kontrol walaupun kamu seolah tampak menyerah karena kondisi yang tak kunjung membaik.hingga suatu ketika kondisimu drop dan harus dilarikan kerumah sakit.dan untuk pertama kalinya aku tak bisa mendampingimu,menemanimu,menjagamu,aku hanya bisa berdoa untuk kesembuhanmu,karena kesibukan aku tak bisa mendampingimu.kau menelfonku menanyakan keberadaan ku,menanyakan apakah aku masih sibuk atau tidak,aku sudah makan atau belum.kamu masih begitu perhatian  walaupun kondisimu yang bernafaspun masih dibantu selang oksigen.aku berjanji esok hari akan menemanimu dirumah sakit seharian penuh.karna hari esok adalah anniversary kita yang ke3bulan.namun ke esokan harinya aku mendapat kabar bahwa kamu sudah dipindahkan ke ICU dikarenakan kondisi yang sudah mulai drop.dan akupun bergegas menuju rumah sakit untuk memastikan keadaamu.aku seakan tak mempedulikan rambu-rambu lalulintas,tak memperdulikan keselamatanku saat berkendara.yang aku pedulikan hanyalah sampai dirumah sakit dengan cepat.sesampainya dirumah sakit,aku bergegas mencari ruang ICU .dan kulihat seluruh keluargamu hadir dan sedang harap-harap cemas.sekitar 5/6jam lamanya aku,mama,papa,adikmu menunggu kabar dari dokter,dokter bilang bahwa Tuhan lebih sayang kamu,melebihi sayang orangtuamu.kakiku lemas,dan kulihat keluargamu tak bisa menahan kesedihan.aku berusaha tegar menerima kenyataan bahwa kamu udah gabisa nemenin aku lagi,dan gakan bisa dampingi langkah kakimu lagi .aku merasa hancur,merasa hidupku hampa lagi,merasa tujuan dan angan angan ku hilang gitu aja.bahkan sampai pemakamanmu saja,aku masih tak percaya kamu ninggalin aku dan keluargamu .bahkan sampai kata-kata ini ditulis,aku merasa kalo kamu itu masih hidup.cuma kita lagi LDR aja.aku rindu sangat,rindu pelukanmu,rindu senyum mu,rindu sifat kekanak-kanakanmu,manjamu.

Jumat, 13 November 2015

Bertahan Pada Pilihan

Aku mencoba bertahan dalam diam,aku mencoba bertahan melawan sakit yang aku rasa.aku menunggu tapi aku tak tau apa yang sedang aku tunggu,aku bertahan tanpa tau apa yang harus aku pertahankan.karna dia yang ku pertahankan telah pergi,pergi dengan dia yang telah merusak semua cinta,semua kenangan,semua yang aku perjuangkan.saat aku yakin dia yang aku perjuangkan adalah cinta terakhir bagiku,dia memutuskan untuk pergi tanpa alasan yang aku sendiripun tak mengerti,aku merasakan kehilangan,kehilangan sosok yang (dulu)sangat berarti untuk ku.aku seperti kehilangan kaki untuk melangkah,aku seperti kehilangan arah dan tujuan hidupku setelah kepergianmu.ya aku memang telah kehilangan kamu yang aku cintai,tapi kamu tidak akan pernah kehilangan cinta yang aku jaga,walaupun pada akhirnya kamu meninggalkanku sendiri tanpa hadirmu,melupakan janji yang dulu pernah kita buat bersama.sekarang hanya tersisa kenangan indah yang(dulu)pernah kita ukir bersama.entah apa yang membuat kamu pergi dari kehidupanku.aku selalu mencari cari jawaban itu.tapi tak pernah aku mendapatkan jawabanya.dan sekarang aku harus terus bersandiwara tegar,dan menerima semua kenyataan ini.kenyataan yang sampai saat ini belum bisa aku terima.aku seakan seperti manusia paling bodoh yang slalu memikirkan kamu,menunggu pesan singkat darimu setiap saat yang tak kunjung aku dapatkan.mungkin kamu memang sudah mendapatkan yang terbaik,yang menurutmu bisa membuatmu bahagia,lebih mengerti kamu,dan lebih bisa memanjakanmu dan aku selalu mengira akulah yang terbaik untuk kamu,tapi aku salah.yasudahlah sekarang aku hanya bisa mencintaimu dalam diam,mengontrolmu dari kejauhan,mendoakanmu agar selalu bahagia bersamanya.dan sejujurnya aku merindukanmu disisiku,aku terlalu naif untuk mengakui semuanya.dan aku telah mensiasiakan orang yang mencintaiku hanya demi kamu yang aku cintai.bodohnya diriku yang selalu berharap kamu masih mencintaiku.sampai katakata ini ditulis perasaanku sama sekali tak berubah sedikit pun,masih sama seperti dulu saat pertama kali kita bertemu.aku akan terus berjuang untuk melupakan semuanya tentangmu,bukan karna aku tak sayang/tak cinta padamu,aku hanya ingin melanjutkan hidupku tanpamu dan yang pasti dengan orang baru yang bisa membuatku lupa dengan sakit yang(dulu)pernah aku rasakan saat kamu meninggalkanku.dan seseorang awalnya merasa bangga pada pilihanya tapi tak semua orang bertahan pada pilihanya.untukmu bidadari yang sedang aku rindukan